SISTEM BINARY, APLI DAN TIANSHI (DAN SEJENISNYA)


TENTANG BINARY 

•  Binary itu (2:2), dan Binary memang mudah tergelincir pada sistem PIRAMIDA (YANG MERUGIKAN MASYARAKAT ITU SISTIM PIRAMIDA BUKANYA SISTEM BINARY!!!). PIRAMIDA yang dimaksud adalah "YANG DIBAWAH DIRUGIKAN SEMEMENTARA YANG DIUNTUNGKAN HANYA YANG DIATAS" (RINGKASNYA BEGITU). Sementara itu kalau teman-teman baca tulisan-tulisan saya, bonus di Melia Summit itu merata (justru sebagian besar menerima bonus), artinya terbebas dari PIRAMIDA. Memang dari gambar jaringan bentuknya PIRAMIDA tetapi secara bonus di Melia Summit adalah PIRAMIDA TERBALIK (Yang mendapatkan Bonus lebih banyak dari yang tidak, baca tulisan saya “KEMERATAAN BONUS Melia Summit”). Nah ...masalah PIRAMIDA itu justru benar-benar terjadi di SISTEM MATAHARI (CONTOHNYA TIANSHI, PERFECT, WOO TEKH dll ITU). Kalau dulu (Jaman Promosi Tianshi) yang mendadapatkan BMW hanya 1 orang diantara minimal 3.000 orang dengan infestasi masing-masing Rp 2 juta (kalau kurang dari Rp 2 juta, maka jumlah orangnya lebih banyak lagi kan ?). Nah 1 diantara 3.000 orang itulah YANG SEBENAR-BENARNYA PIRAMIDA!!! Memang dibawahnya orang yang dapat BMW juga dapat bonus tetapi tidak besar dan dengan syarat yang tidak mudah dipenuhi (lihat uraian di POINT TENTANG TIANSHI dibawah)
•  Sistem Binary (dalam hal ini PIRAMIDA), memang banyak dipakai oleh kelompok MLM yang "MONEY GAME" seperti UBS, Gold Quest, Probest dll. Masalah piramida atau tidak, money game atau tidak sebenarnya gampang ngecheknya "POSISI PALING BAWAH DIRUGIKAN ATAU TIDAK? KALAU DIRUGIKAN ITU BERARTI MONEY GAME ATAU PIRAMIDA". Sebab seseorang tidak pernah akan dirugikan ketika masuk MLM YANG BENAR. Oleh sebab itu orang sering mengkacaukan Bahwa BINARY ITU SAMA SAJA DENGAN PIRAMIDA (HANYA ORANG BODOH/TIDAK FAHAM SISTEM DALAM MLM YANG MENGATAKAN BEGITU). Bisaanya leader-leader MLM dengan sistem MATAHARI memang menjelek-jelekkan MLM sistem BINARY dengan statement BINARY ITU PIRAMIDA, padahal PIRAMIDA JUSTRU ADA DI SISTEM MATAHARI sebagaimana sudah saya jelaskan di point 1 diatas (baca juga penjelasan TOKOH APLI periode Sept-Okt 2004 yang saya lampirkan berikut ini) atau silahkan Download sendiri di http://www.apli.or.id/(Disana banyak pengetahuan tentang MLM yang sangat menarik).
•  Saya kirimkan wawancara tokoh APLI (Widarto Wirawan), yang menyatakan bahwa BINARY TIDAK SELAMANYA PIRAMIDA. Statement itu masih ada bahayanya, tetapi untuk sementara ok, kita bisa terima (lihat Attachment).
Prinsipnya begini teman-teman, kita HARUS CERDAS, jangan hanya mudah dibodohi saja. Silahkan kejar saya, silahkan kejar terus kepada orang yang mengajak anda untuk bergabung disebuah MLM, mampu apa tidak mereka menjelaskan secara nyata dan ilmiah, mampu tidak dalam menjaga komitmen, integritas, menjaga amanah dll, kalau tidak bisa, silahkan dilupakan secepatnya. Dan saya menjamin seluruh DL saya, saya insyaAlloh akan selalu berusaha untuk mampu menjelaskan dengan data, fakta dan secara ilmiah (termasuk kalau suatu saat saya menemukan kekurangan, sebagaimana ketika saya membina jaringan saya di Perfect sekitar 1 tahun lalu, ketika bagus saya katakan bagus, dan ketika jelek saya katakan yang sebenarnya, meski saya memanen cacian dan makian yang tanpa ampun). 


TENTANG APLI

APLI adalah (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia ). Apa artinya? Kalau kita masuk MLM yang menjadi anggota APLI, kita “sekian persen” telah terjebak menjadi employee (kita tetap di quadrant kiri dari qashflow quadrant Robert Kyosaki). Kita sebagai pemain MLM itu bukan berubah profesi menjadi sales (berjualan), melainkan kita "Membangun Jaringan" atau network builder. Maka para leader dan perusahaan Melia Summit, insyaAlloh tidak pernah akan mau masuk APLI (Sebab Melia Summit membangun jaringan, bukanya berjualan, meski berjualan juga boleh dan tetap ada bonusnya). Teman-teman mungkin heran kalau percetakan buku TIGA RAKSA juga masuk anggota APLI, juga perusahaan yang lain, padahal bukan MLM kan ? (silahkan di chek di http://www.apli.or.id/APLI itu ASOSIASI PENJUAL! Buat apa kita masuk, lawong kita bukan penjual, melainkan Network Builder? OK saya kasih analogi lain. Teman-teman yang beragama Islam misalnya. Dulu ketika mahasiswa harus masuk HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) tidak? Kalau kita beragama islam haruskah masuk NU atau Muhammadiyah dan sejenisnya? Tidak kan ? Di antara kita katakanlah sebagai Insinyur apakah harus masuk Ikatan Insinyur Indonesia ? Keluarga saya 2 orang dokter spesialis, tidak satupun diantara mereka menjadi anggota IDI. Saya sendiri sebagai pendidikan dan ngajar di Universitas Pendidikan Indonesia tidak pernah menjadi anggota Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia . Saya sebagai alumni Jerman tidak pernah mendaftar sebagai member (ALJER). So ...APLI sama sekali tidak punya kekuatan hukum, APLI hanyalah SEBUAH ASOSIASI!!! SAMA SEKALI TIDAK PUNYA KEKUATAN HUKUM, TIDAK BISA MENGIKAT SIAPAPUN.
Teman-teman tentu pernah dengar PWI (Persatuan Wartawan Indonesia )? Nah ...sekarang ada tandingannya AJI (Asosiasi Jurnalis Independen Indonesia ). Dan lain sebagainya, yang intinnya, MLM lain selain Melia Summit (kebanyakan) bisanya hanya mencuci otak (mem brainwashing), mereka membuat aturan yang tidak logis pada seluruh membernya, menggembar gemborkan banyak hal yang tidak penting, tetapi justru yang penting diabaikan (misalnya bonus, syarat mendapatkan bonus yang sulit, transparansi perusahaan dll).  
Teman-teman semua, Buletin APLI (INFO APLI), wawancara dengan Widarto Wirawan (Salah Satu Orang yang penting di APLI) tentang Binary, Piramida, Money game dll cukup banyak dibahas dan sangat menarik. Teman-teman bisa mendapatkan berbagai info lainnya (masih banyak info lainnya di http://www.apli.or.id/ disana cukup lengkap dan cukup bagus).
So teman-teman sendiri lihat kan , meski saya tidak sefaham dengan APLI, tetapi saya sangat mempelajari berbagai info dari APLI. Buat saya meski tidak sefaham tetap saja saya pelajari sebab ada segi positifnya, setidaknya untuk menjawab berbagai pertanyaan teman-teman (Artinya berbagai penjelasan saya, senantiasa saya sandarkan pada data dan fakta, setidaknya saya berusaha keras untuk itu).
Di dunia percetakan ada IKAPI, tetapi kabarnya banyak penyelewengan, maka sekelompok penerbit mendirikan sendiri API (ASOSIASI PENERBIT INDEPENDEN INDONESIA ). NAH ....paling-paling nanti Melia Summit akan bergabung dengan MLM lain yang tidak seafiliasi dengan APLI he..he.he atau kecuali APLI merubah/memperbaiki kebijakannya.
Sekali lagi APLI tidak punya kekuatan hukum, yang berhak membredel MLM atau mengijinkan MLM jalan atau tidak adalah DEPERINDAG melalui IUPB (IZIN USAHA PENJUALAN BERJENJANG) BUKANYA APLI. SETIAP MLM YANG MEMILIKI IUPB TIDAK ADA YANG BERHAK MENGARU BIRU!!! MOHON MAAF HAL INI TERPAKSA SAYA SAMPAIKAN SEBAB ADA DL KITA YANG MENGATAKAN “NANTI Melia Summit AKAN DIBREDEL OLEH APLI”! (BUKANKAH ITU BRAINWASHING YANG LUAR BISAA DAHSYAT???) 

TENTANG TIANSHI 

(BAGIAN INI SAMA SEKALI TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK MENJELEKKAN TIANSHI, MELAINKAN UNTUK MENJELASKAN JARINGAN SAYA DI MELIA SUMMIT)
•  Betulkah Tianshi berkembang di 173 negara? (Info ini macam-macam, ada yang mengatakan 120 negara dll, mana sih yang akurat?). Apakah kiranya kita bisa diberikan 5 alamat saja di luar negeri yang bisa kita chek langsung? Dan masalahnya apakah kalau Tianshi berkembang di 173 negara (dan diresmikan oleh beberapa kepala negara termasuk Megawati), lalu menjamin seseorang, menjamin kita bisa sukses? Dan apakah menambah bonusnya? Sama sekali tidak! Member Tianshi bonusnya dibayar persis sesuai dengan Marketing Plan (Bahkan ada kemunduran, dulu BMW dibagikan untuk Bintang 8, kini bintang yang lebih tinggi lagi dan sangat sulit!). Loh …perusahaan semakin berkembang kok malah memberikan reward dengan syarat semakin sulit, apakah tidak kontradiksi?
•  Tianshi hanya memberikan bonus 48% (pertama 28% untuk DL langsung, lalu 4% dan dikaki ke 7 dst bahkan hanya tinggal 1%, betulkan?), nah ...bonus itupun kalau jaringan jalan. Bayangkan bonus (seluruh Bonus Tianhsi itu dibandingkan bonus unilevel Melia Summit saja kalah jauh). Bonus Unilevel Melia Summit saja 55% (5% dikali 11, dan itupun level compress loh!), semoga teman-teman sudah faham apa itu "Level Compress". Bonus sponsoringnya Rp 100.000,- dari Rp 550.000,- (18,18%). Lalu bonus leadershipnya Rp 170.000 dari Rp 2.200.000,- = 7,72%. Dan dibayarkan harian!!! Mana ada MLM yang membayar lebih besar dan lebih cepat dari Melia Summit? Itupun Stokist kebagian (State) sekitar Rp 20.000,- dari Rp 550.000,- = 3,64% (Juga langsung diterima secara cash, tidak harus disetor ke kantor pusat dulu, tidak harus ngitung PV dulu dlsb). Semuanya kita terima tanpa syarat apapun, tidak ada tutup point (tutup point secara nyicil kalau kita sudah dapat bonus, itupun hanya untuk bonus unilevel saja).
•  Di Tianshi dibayar 45 hari (OK katakanlah sebulan), ada berbagaimacam syarat untuk memperoleh bonusnya (side volume, PV, BV, TGS, Tupo dll). Begitu peringkat DL menyamai kita, kita terkena break away bonus  kita tinggal 1%. Apa tidak sadis? Jaringan yang sudah capek kita bina, begitu menyamai kita, maka kita terkena aturan break away . BMW dulu bintang 8 sudah dapat, sekarang? Mustahil!!! OK saya bandingkan kalau kita bintang 8 Tianshi (kalau nasib baik bisa peroleh dalam waktu 2 tahun, tetapi saya pesimis untuk saat ini, ok katakanlah 2 tahun). Maka omzet kita 3.000 DL masing-masing Rp 2jt (Omzet 6 milyar). Dengan omzet 6 Milyar kita belum dapat 1 BMW-pun, sedangkan di Melia Summit kita minimal bisa beli 5 BMW, kapanpun kita mau (tidak usah nunggu reward), dan jangan lupa DL-DL dan Upline-Upline kitapun juga dapat bonus (kecuali DL paling bawah dan member yang belum mengembangkan jaringan).
•  Di Tianshi kita akan terkena tutup point setiap bulan. Tutup point itu sangat sadis teman-teman, kenapa? OK saya umpamakan si X bekerja di pabrik Komputer, dapat gajih setiap bulan. Nah ...ketika X mau ambil gajih, X akan menghadapi masalah "Pak X gajih anda akan keluar asalkan bapak beli computer dulu diperusahaan kita" apa tidak sadis itu? Itulah tutup point yang luar biasa sadis diberbagai MLM teman-teman.
•  OK lah teman-teman, memang MLM juga sebuah pilihan. Bagaimanapun saya berikan sedikit trik memilih MLM (1 trik sederhana saja), kalau anda diprospek orang, cobalah tanyakan kalau saya dan group saya dapat omzet Rp 10 juta, maka saya dapat berapa rupiah?. Dan syaratnya apa untuk mengambil bonus itu? Saya kasih tahu teman-teman, misalnya kalau anda membawa omzet Rp 10 juta, maka bonus anda di Melia Summit sekitar 2,5 juta (25% dari nilai riil rupiah, bukan dari PV, BV dll), dibayar harian dan tanpa syarat apapun. Sedangkan diluar Melia Summit, kalau anda mendapat bonus Rp 100.000,- (Dari Omzet Rp 10 juta itu) saja sudah besar sekali, itupun syaratnya macam-macam dan setiap bulan harus tutup point (Saya pernah ikut di suatu MLM dengan Omzet sekitar Rp 35juta, saya dapat bonus Rp 511.365,- itupun setelah 5 bulan dan setelah saya ancam akan saya tulis di kompas, baru saya terima).
OK berikut ini saya sampaikan penjelasan dari Mas Wiyono agar lebih mantab (sebab dia mantan leader Tianshi), tentu sudah saya modivikasi (Mas Wiyono adalah Dosen ITB yang kebetulan hidupnya kini full di Melia Summit, dan sudah malang melintang di berbagai MLM, di Tianshi juga sudah hampir bintang 8 langsung ditinggalkan begitu mengenal Melia Summit. Selain mas Wiyono ada pak Sereh, Pak Halim, Mr. Ho, bu Asthi dll juga juga sudah top di Tianhsi), begini:
Bonus Jaringan ( Bonus Tidak langsung) dari Tianshi hanya 4%, itupun dengan syarat harus selisih peringkat (Peringkat kita harus lebih tinggi dari DL kita, misalnya kita bintang 5 DL kita bintang 4). Kalau peringkjat sama (kita bintang 5 DL kita juga Bintang 5) kita hanya dapat 1% itupun dengan syarat juga harus memenuhi side volume, harus tutup point dan belanja seluruh DL kita masing-masing minimal Rp 2 juta (kalau belanja dibawah 2 juta, maka kita tidak dapat apa-apa).
Maka, ketika Omzet kita di Tianshi mencapai Rp 200 juta, kalau peringkat kita sama dengan DL kita hanya menerima Rp 2 juta itupun dengan syarat kita harus tupo, semua DL masing-masing harus belanja Rp 2 juta (100 orang), kalaupun seluruh DL kita belanjanya Rp 1 milyar kalau masing-masing belanjanya hanya Rp 500 ribu semua maka kita tidak dapat apa-apa.
Sedangkan di Melia Summit, bonus jaringan saja 7,72% (ini Leadership saja) dan pembelanjan hanya Rp 550.000,- (HANYA SEKALI BELANJA). Maka di Melia Summit dengan omzet Rp 200 juta dapat Rp 15.440.000,- DENGAN TANPA SYARAT APAPUN (DIBANDINGKAN DENGAN TIANSHI). BAYANGKAN PERBEDAAN BONUS JARINGAN SAJA SUDAH SANGAT JAUH LEBIH BESAR SEKITAR 8 KALI LIPAT DARI TIANSHI , DENGAN PERSYARATAN YANG JAUH LEBIH RINGAN DAN BELANJA DL JAUH LEBIH RINGAN (HANYA ¼ TIANSHI). BAYANGKAN ITU BELUM BONUS SPONSORING DAN BONUS UNILEVEL!!! DI Melia Summit KITA TIDAK PERNAH TAKUT DISAMAI DL BAHKAN DISALIB DL. DL KITA MENDAHULUI KITA, TIDAK SEDIKITPUN BERPENGARUH PADA BESARNYA BONUS KITA.
Demikian teman-teman, semoga tulisan saya ini bermanfaat, dan membuat kita semakin semangat, dan sukses untuk kita semua. Amin
Wassalamualaikum
Bambang Jasnanto
sumber:  www.melianature.co.id