MELIA PROPOLIS


(izin BPOM. TI 054 616 861)
BUKAN SEMBARANG AIR LIUR. Propolis dan madu adalah dua produk lebah yang berbeda. Madu merupakan produk paling populernya. Madu rasanya manis terdapat di dalam sarang heksagonal. Sementara propolis berasa herbal disimpan di luar sarang. Pada sarang buatan berupa kotak kayu, lebah-lebah pekerja meletakkan propolis di celah antarpapan, bingkai, atau tutup sarang. 
Ir Hotnida CH Siregar, MSi, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor mengatakan, "lebah pekerja mengolah propolis dari berbagai bahan seperti pucuk daun, getah tumbuhan, dan kulit beragam tumbuhan seperti akasia dan pinus." 
Menurut Dolok Tinanda Haposan Sihombing, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor, "propolis merupakan bahan campuran kompleks terdiri atas malam, resin, balsam, minyak, dan polen." 
Kata propolis berasal dari bahasa Yunani: pro berarti sebelum, polis bermakna kota. Kota dalam kehidupan serangga sosial itu adalah sarang. Secara harfiah propolis bermakna "sebelum sampai kota". Bagi lebah propolis bermanfaat menambal celah-celah sarang, menutup lubang, dan mensterilkan sarang. ‘Kota’ lebah selalu dalam kondisi lebih steril dibanding ruang operasi rumah sakit berkat propolis. Hotnida mengatakan fungsi propolis lain adalah membungkus atau memumikan bangkai hama yang masuk ke sarang lebah. Dengan demikian propolis menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, cendawan, dan virus sehingga penyakit tak tersebar dan sarang tetap steril. Hama yang dibungkus dengan propolis pun menjadi awet dan tak busuk lantaran propolis bersifat antibakteri. Metode itulah yang ditiru oleh nenek moyang bangsa Mesir untuk mengawetkan jenazah. 
Menurut Ir. Bambang Soekartiko, pemilik Bina Apiari, kualitas propolis tergantung dari sumber tanaman dan proses pembuatan. Tanaman sumber propolis di negara subtropis seperti Bulgaria, Korea, dan Rusia adalah pohon poplar Populus sp. Brasil mempunyai Bacharis dracunculifolia dan Dalbergia sp masing-masing sebagai sumber propolis hijau dan merah yang mempunyai bioflavonoid tinggi. Brasil terkenal sebagai negara utama produsen propolis di dunia.

KOTORAN? Warna propolis beragam, tetapi pada umumnya berwarna cokelat gelap. Kadang-kadang ditemukan juga propolis berwarna hijau, merah, hitam, bahkan putih tergantung dari sumber resin. Produksi propolis relatif kecil, 20 gram setahun dari 200.000 lebah. Karena warnanya yang cenderung gelap itulah banyak peternak lebah menganggap propolis sebagai kotoran. Terlebih ketika para peternak itu juga belum mengetahui khasiat propolis. Oleh karena itu, mereka malah membuangnya dari sarang karena menganggap kotor. Padahal, untuk memanen propolis, relatif mudah. Peternak mengerok secara hati-hati dan mengekstraknya. Nah, karena jarang dilirik peternak, maka penggunaan propolis untuk kesehatan kalah populer ketimbang produk lebah lain seperti madu dan royal jeli. Peternak lebah di Amerika Serikat juga menganggap propolis sebagai bahan pengganggu. Propolis melekat di tangan, pakaian, dan sepatu ketika cuaca panas serta berubah keras dan berkerak ketika dingin.
Fakta, harga propolis jauh lebih mahal daripada madu. Saat ini di Indonesia harga propolis di tingkat peternak mencapai Rp.700.000; madu, Rp35.000 per kg. Baru pada akhir 1990-an propolis dilirik sebagai bahan berkhasiat ketika Jepang meriset lem lebah untuk kesehatan. Takagi Y dari Sekolah Kesehatan Universitas Suzuka membuktikan keampuhan propolis meningkatkan sistem imunitas tubuh. Riset lain dari University of Japan membuktikan bahwa propolis mengurangi risiko sakit gigi. Dari pembuktian ilmiah itulah penggunaan propolis mulai dikenal di Jepang.  
Di Indonesia lem lebah atau propolis ini baru ramai dipergunakan sebagai obat sejak sekitar 10 tahun lalu, yakni sejak kehadiran beberapa produsen dan distributor seperti PT. Ratu Nusantara, CV. Cahya Sejahtera, PT. Melia nature Indonesia dan PT. High Dessert Indonesia. Di pasaran kini terdapat beragam produk berbasis propolis seperti kapsul propolis, cairan propolis murni, dan campuran propolis dan madu. PT. Melia Nature Indonesia merupakan salah satu perusahaan distributor cairan propolis murni yang sahamnya dimiliki oleh Perusahaan Produsen Besar Berstandar GMP, Mother Nature Health Product Pty. Ltd, sebuah perusahaan  berpengalaman dari Australia yang telah berdiri sejak 1968. 

Propolis atau Lem Lebah ini dihasilkan oleh lebah madu, yang dikumpulkan dari pucuk dedaunan muda untuk selanjutnya disekresi dengan campuran air liurnya dan digunakan untuk menambal serta mensterilkan sarang. Propolis bersifat disinfektan (anti bakteri) yang membunuh semua kuman yang masuk ke sarang lebah. Lebah meliputi sarangnya dengan propolis untuk melindungi semua yang ada di dalam sarang tersebut dari serbuan kuman, virus, atau bakteri, misal: ratu lebah, telur, bayi lebah dan madu. Sifat disinfektan alami yang terkandung dalam propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya bangkai seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan tidak membusuk. Akibat lain, sarang lebah jauh lebih steril ketimbang ruang operasi rumah sakit. 

MELIA PROPOLIS Natures Miracle Antibiotic sanggup membersihkan jaringan darah dari berbagai racun yang mengkontaminasinya (detoksifikasi); memperbaiki kerapuhan & kebocoran pada pembuluh darah akibat (sekaligus mengikis habis) akumulasi endapan yang ditinggalkan aliran darah; mengandung bioflavonoid yang berfungsi sebagai antibiotik alami tanpa kadaluwarsa dan efek samping; antivirus, antibakteri dan antijamur, serta antioksidan kuat sehingga berkhasiat mengobati berbagai penyakit serta meningkatkan imunitas tubuh.


Proses Ekstraksi Melia Propolis. Melia Propolis adalah produk alami lebah yang dikumpulkan oleh lebah dari pucuk-pucuk daun muda dan berbagai komponen-komponen tumbuhan lainnya serta getah-getah pohon, utamanya pohon Poplar (tumbuhan sejenis Damar yang hanya ada di Brazil) lalu dicampur dengan air liurnya. Lebah diternakkan secara khusus di dataran tinggi Brazil (pedalaman hutan Amazon) yang jauh dari tingkat Polusi sehingga lebih terjamin mutu dan kwalitasnya. Brazil terkenal sebagai negara penghasil Propolis dengan kandungan Bioflavonoids terkaya di dunia. Perlu diketahui bahwa Propolis pada umumnya masih mengandung resin dan lilin, namun Melia Propolis melalui proses yang lebih baik (dicairkan, tanpa bahan kimia, dengan cara dipanaskan pada suhu 60 – 70oc dengan alat khusus), resin dan lilin serta kotoran lainnya dipisahkan sebelum menjadi ‘water base’ sehingga aman untuk ginjal dan organ tubuh lainnya walau dikonsumsi seterusnya, serta menjadikan Melia Propolis tidak memiliki masa kadaluwarsa karena 100% adalah murni Propolis alami.

Kandungan dan Kegunaannya Bagi Manusia
A. Suplementasi; mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun kekebalan tubuh dan mengaktifkan kelenjar Thymus. Dalam buku “Bee Pollen,  Royal Jelly, Propolis, and Honey,” yang ditulis oleh Rita Elkins, M.A., berdasarkan pendapat para peneliti dari “the Second Leningrad Scientific Conference on the Application of Apiculture (bee culture) in Medicine”, dikatakan bahwa propolis dari lebah madu (bee propolis) kaya akan: Vit. A (carotene), B1, B2, B3, biotin, rangkaian bioflavonoids, albumin, calcium, magnesium, iron, zinc, silica, potassium, phosphorus, manganese, cobalt, dan copper. 
Catatan:
  • Propolis mengandung 500 macam Bioflavonoid (vitamin P), yaitu zat anti oksidan sebagai suplemen sel. Lebih banyak daripada aneka ragam bioflavonoid yang terkandung dalam buah jeruk. Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.
  • Kecuali Vitamin K, propolis mengandung semua jenis vitamin
  • Dari 14 macam mineral  yang diperlukan tubuh manusia, propolis mengandung semuanya, kecuali Sulfur (S).
  • Propolis secara proposional mengandung 50~70% balsam, 30~50% lilin, 5~10% Bee Pollen dan 10% minyak esensial (atsiri).
  • 16 rantai Asam Amino Essensial yang dibutuhkan untuk regenerasi sel.
  • Propolis juga mengandung berbagai macam senyawa yang belum dapat teridentifikasikan, yang secara sinergis bersama-sama membangun keseimbangan nutrisi sempurna (saling melengkapi).
  • (= semua zat yang dibutuhkan tubuh manusia kecuali Vit. K dan Sulfur)
B. Pengobatan alami; mengandung zat aktif yang berkhasiat utama sebagai antibacterial, antiviral, antibiotic, antifungal, antiinflammatory, dan antioxidant; berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Fungsi pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :
  • Propolis dikenal sebagai antibiotik, antiviral, antifungal, dan antiinflamasi serta antioksidan alami tanpa efek samping. Penelitian terakhir dilakukan oleh The Natural Heart and Lung Institute, London menunjukan bahwa bioflavonoid pada propolis dapat menghancurkan banyak bakteri yang kebal terhadap antibiotik synthetic. Propolis sensitif terhadap Staphilococcus, Streptcoccus, E coli yang menyebabkan diare/muntaber, virus influenza, herpes, Helicobacter pylori, dan bakteri Salmonela typhosa yang menyebabkan penyakit typhus. Juga, sensistif tehadap berbagai jamur yang menyebabkan penyakit kewanitaan, dan penyakit yang berhubungan dengan bakteri-bakteri lainnya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau. 
  • Penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya: demam berdarah, flu, TBC, HIV/AIDS dan sebagainya. 
  • Penyakit yang berhubungan dengan jamur, misalnya: eksim, panu, keputihan, ketombe dan sebagainya. 
  • Anti peradangan atau anti infeksi (sudah dibuktikan di Eropa Timur 20 tahun terakhir) , misalnya, maagh, ulcus (luka lambung), luka luar, luka bekas operasi, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, lebam, luka bakar, dan sebagainya. 
  • Sebagai anti kanker dan mutagenesis sel, misalnya: kanker, tumor, mium, kista, dan sebagainya.
  • Membersihkan pembuluh darah, detoksifikasi (pembuangan racun), meningkatkan daya pompa jantung, dan memperbaiki serta meningkatkan fungsi sel-sel pangkreas sebagai penghasil insulin alami tubuh (zat yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah), misalnya: asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi (hipertensi), jantung, stroke, diabetes mellitus, obesitas (hyperlipidemia), bahkan racun akibat NARKOBA, dan sebagainya.
  • Arteriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak.
  • Propolis membantu system pertahanan tubuh untuk memperbaiki gangguan pernafasan serta melawan penyakit saluran pernafasan kronis, seperti sinusitis dan Asma; mengingat kerjanya sebagai Bronchodilator (melebarkan bronkus), menstabilkan mast-sel dan menekan pengeluaran Histamin.
  • Penyakit Syaraf; propolis dapat menekan syaraf parasimpatis untuk mengekspresikan kesenangan yang dapat menghindari stress.
  • Penyembuhan penyakit Arthritis atau radang sendi dan Rheumatik.
  • Propolis juga efektif mengobati para penderita penyakit yang berkaitan dengan empedu, liver, gagal ginjal, thalassemia, prostat, leukaemia, lupus, insomnia, amnesia, gangguan sistem otak, gangguan penglihatan/mata, gangguan telinga, bau mulut, panas dalam, wasir, keracunan, dll.
  • Propolis memperkuat sel dan memperlancar proses regenerasi sel.
  • Propolis meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bioflavonoid yang terkandung di dalam propolis berperan dalam meningkatkan kerja sistem imun (kekebalan tubuh) dengan cara meningkatkan aktivitas dan perbanyakan limfosit T dan makrofag yang sangat berguna dalam memusnahkan zat asing dalam tubuh seperti bakteri, sel kanker/tumor dan virus.   
  • Propolis juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan, terlebih jika dikonsumsi di usia dini (terbukti pada kasus bayi kembar dan bayi yang rutin diberi asupan propolis sejak dalam usia kandungan cenderung lebih sehat, lebih cerdas dan pertumbuhannya lebih bagus dengan struktur tulang lebih kuat dibanding saudaranya yang tidak mengkonsumsi propolis)
    Hingga saat ini sudah banyak referensi dan jurnal kesehatan tentang manfaat Propolis. Bahkan di Eropa Propolis disebut Gold Liquid (Cairan Emas), karena selain menyembuhkan juga menjadi Nutrisi otak dan tulang yang sangat baik untuk pertumbuhan Balita dan mencegah Oesteoporosis bagi Manula.
  • Insya Allah efektif untuk segala jenis penyakit, segala umur, tanpa kadaluwarsa dan tanpa efek samping. 
Mengapa Propolis Sebagai Penyembuh Luar Biasa?  
Perilaku hidup dan pola makan yang tidak sehat serta pencemaran lingkungan yang semakin meningkat membawa dampak percepatan terhadap memburuknya kondisi sel-sel tubuh manusia, dan hampir semua penyakit yang muncul dewasa ini merupakan akumulasi akibat dari lemahnya dan tidak normalnya sel-sel tubuh. Polutan yang terakumulasi di dalam sel tubuh kita akan memperlemah metabolisme sel, sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Peranan propolis adalah sebagai penetral racun yang membersihkan sel dari berbagai macam polutan di dalam tubuh sehingga sel dapat bekerja secara optimal. Propolis juga sebagai anti oksidan kuat; pada proses metabolisme tubuh terutama reaksi-reaksi dengan oksigen akan terbentuk zat radikal bebas, yaitu zat yang kekurangan satu elektron. Untuk melengkapi satu elektronnya zat radikal bebas mengambil dari sel tubuh. Sel tubuh yang kekurangan satu elektronnya disebut sel abnormal. Sel abnormal ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit sesuai dengan lokasi sel yang elektronnya direbut. Bila terdapat pada jantung, maka terjadilah penyakit jantung. Bila terdapat pada pankreas, disebut penyakit diabetes mellitus. Jika ada di lambung, disebut maagh, dll. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh sel abnormal ini umumnya sulit disembuhkan; terbukti pada kasus-kasus penderita sakit di atas, semisal jantung, diabetes mellitus atau maagh, sejak menderita harus selamanya bolak-balik kontrol/berobat.
Propolis memiliki zat yang dapat menyerahkan elektronnya pada zat radikal bebas tersebut sehingga dapat mencegah terjadinya sel yang abnormal. Salah satu oksidan yang lain adalah vitamin A,C, dan E serta enzim-enzim alamiah GPX dan katalase. 
Selain memiliki kemampuan memperbaiki semua kerusakan, mengobati berbagai penyakit, serta menetralisir racun-racun yang ada dalam tubuh, kandungan propolis yang luar biasa itu sampai saat ini belum sanggup diteliti & diungkap secara tuntas oleh kemajuan ilmu modern manusia. Namun, kandungan serta struktur kimianya yang subhaanallah sangat sesuai dengan sistem tubuh manusia telah menjadikan PROPOLIS sebagai OBAT YANG SANGAT SEMPURNA DAN SEIMBANG. Dalam buku “Bee Pollen,  Royal Jelly, Propolis, and Honey,” yang ditulis oleh Rita Elkins, M.A., Dr. K. Lund Aagaard yang merupakan pakar propolis dunia, mengatakan bahwa  sembilan belas senyawa dengan struktur kimia berbeda-beda telah berhasil diidentifikasi terkandung dalam propolis. Senyawa-senyawa itu termasuk sejumlah senyawa yang tergolong ke dalam FLAVONOID  termasuk BETULENE dan ISOVANILLIN. Propolis juga mengandung berbagai macam senyawa yang belum dapat teridentifikasikan, yang sekalipun demikian, secara sinergis bersama-sama menjadikannya nutrisi yang sangat seimbang dan sempurna (saling melengkapi)."
Semua itu membuktikan bahwa propolis bukan sekedar obat, melainkan OBAT AJAIB yang alhamdulillaah bersumber dari FIRMAN TUHAN Sang Pencipta manusia serta sekalian alam, Sang Penakdir sakit, sekaligus Sang Maha Penyembuh segala penyakit, sebagaimana referensinya tercantum dalam beberapa kitab suci.

Melia Propolis Tanpa Dosis, tetapi mengapa saat penggunaan ada ketentuan dengan banyaknya jumlah tetes atau dosis? Maksudnya, Melia Propolis dalam penggunaannya secara fleksibel akan sangat tergantung pada kemampuan daya serap setiap tubuh, jenis, stadium, dan komplikasi penyakit serta umur pengguna. Jadi sebenarnya tidak ada batasan, namun penggunaan Melia Propolis yang optimal adalah seperti yang disarankan sebab jika jumlah tetes berlebihan (dosis) dan tubuh terbatas dalam penyerapannya maka propolis sebagian akan terbuang saja dan ini menjadi tidak ekonomis.

Melia Propolis Tidak Mengandung Efek Samping? Melia Propolis adalah 100% zat alami yang di dalamnya terdapat antibiotik alami (bebas racun/tanpa bahan kimia) yang efektif untuk melawan bakteri, jamur dan virus tanpa efek samping. Namun dalam penggunaannya propolis kadang bisa menimbulkan tindak-balas. Reaksi-balik atau tindak-balas adalah pengaruh positif yang disebabkan karena adanya reaksi-reaksi di dalam tubuh yang menandakan propolis sedang bekerja. Untuk itulah reaksi-balik atau tindak-balas ini biasa disebut juga “healing process” (proses penyembuhan). Artinya, propolis sedang bekerja baik dalam tubuh penderita dalam proses penyembuhan penyakit. Tindak-balas bersifat sementara dan biasanya masih berhubungan dengan jenis penyakit yang diderita. Karena itu, disarankan menggunakannya dimulai dari dosis terendah. Lain halnya dengan zat yang terkandung di dalam obat syntetic (buatan) yaitu yang terstruktur kimianya dibuat mirip dengan zat alami aslinya. Obat syntetic ini dapat diproduksi dalam jumlah banyak sehingga harganya murah. Namun obat syntetic dapat mengakibatkan efek samping secara langsung maupun tidak langsung. Efek samping adalah pengaruh negatif yang bersifat sementara atau permanen dan biasanya tidak berhubungan dengan penyakit yang diderita.
Dalam proses pembuangan racun dari dalam tubuh (detoksifikasi), maka orang yang pertama kali mengkonsumsi propolis boleh mengalami reaksi tindak balas sebagai berikut:
REAKSI AWAL PENYEBAB
Mengantuk / langsung pulas Masalah hati
Letih Masalah di bagian dada
Demam  Darah tidak seimbang & pekat
Kentut/buang angin Masalah usus kecil/besar
Berkeringat  Panas dalam badan
Sakit tenggorokan Masalah paru-paru
Sengal sendi Masalah urat darah
Bengkak-bengkak  Masalah buah pinggang
Sakit pinggang Masalah buah pinggang
Sembelit  Masalah usus besar
Kencing berbau Masalah buah pinggang
Susah buang air kecil Masalah urat darah/ginjal
Diabetes bertambah Masalah hati dan pankreas
Darah tinggi bertambah Masalah urat darah
Haid berlebih  Masalah limpa lemah
Kurang selera makan Limpa sejuk
Gatal di bagian mata / hidung  Urat mata / Sinusitis
Nyeri seperti ditusuk Asam urat atau Asam lambung
 Ngantuk, kencing, mulut kering Keasinan darah
Bengkak muka dan kaki Kekurangan protein
Jerawat bertambah Pengaliran darah di bagian muka
Apabila mengalami salah satu reaksi tersebut, lanjutkan konsumsi propolis lebih teratur karena umumnya hanya berlangsung selama 3-7 hari pertama. Dengan demikian maka propolis juga berfungsi sebagai detektor dan pencegah penyakit bagi manusia.

Melia Propolis Tidak Ada Masa Kadaluwarsa?
Poropolis sendiri merupakan anti bakteri, anti jamur , anti kuman dan anti virus, dan anti oksidan maka dalam penyimpanan yang normal akan tetap bebas dari kontaminasi jamur, kuman, bakteri dan virus, bahkan dari proses oksidasi sehingga menjadikan propolis awet hingga bertahun-tahun lamanya.

Cara Mengkonsumsi Melia propolis:
Untuk Pengobatan Dalam, diminum : teteskan ke dalam ¼ gelas air minum, sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong dan sebelum tidur.
  • Orang Sehat : 5 – 7 tetes, diminum 3 – 5 kali sehari
  • Orang Sakit  : 7 – 10 tetes, diminum 4 – 5 kali sehari
  • Atau disesuaikan kebutuhan. Makin banyak dan makin sering diminum, maka manfaatnya juga akan semakin cepat dirasakan.
Untuk Pengobatan Luar, teteskan atau oleskan pada bagian tubuh yang sakit/luka
  • Melia Propolis tidak akan menyebabkan over dosis, bisa diminum berapa tetes pun sesuai kebutuhan.
  • Melia Propolis dapat dikonsumsi dengan obat-obatan lainnya tanpa ada efek samping (disarankan untuk mengkonsumsi Melia Propolis 1 jam sebelum atau sesudah mengkonsumsi obat dokter agar bisa dirasakan perbedaannya).
  • Melia Propolis juga sangat bagus jika dicampur dengan madu asli.
  • Melia Propolis cocok untuk semua umur (mulai dari Ibu hamil, bayi sampai manula) serta juga cocok untuk hewan dan ternak.
  • Melia Propolis tidak ada masa kadaluwarsanya, tidak akan rusak dan khasiatnya akan tetap sama walau disimpan bertahun-tahun, asal disimpan dengan benar (jangan disimpan di kulkas atau tempat yang panas). 
Cara Pengaturan Dosis & Frekwensi Pakai Melia Propolis
Dewasa ini sangat sulit menemukan orang yang benar-benar hanya menderita satu macam penyakit, umumnya komplikasi. Bahkan, pada orang sehat pun hampir dapat dipastikan terpendam bermacam-macam benih penyakit, minimal endapan racun pada organ-organ tubuh dan sumbatan di sepanjang pembuluh darah sebagai akibat dari sisa proses metabolisme tubuh, makan-minum (terlebih yang mengandung bahan kimia), pola hidup yang tidak sehat, dan berbagai polusi di alam tempat kita hidup ini. 
Oleh sebab itu dan mengingat cara kerja propolis pada tubuh berbeda terbalik dari cara kerja obat-obatan yang selama ini dikenal serta adanya tindak-balas tubuh terhadap pemakai awal, maka cara konsumsinya selama masa adaptasi (+/- 3-7 hari) hendaknya diatur sbb:
Kondisi Kronis    Baru Sakit      Sehat
Umur


0-3 bln 1-3 tts - 5x/hr   1-3 tts - 3x/hr     1 tts - 2x/hr
s.d 10 thn 3-5 tts - 5x/hr   3-5 tts - 3x/hr  3-5 tts - 2x/hr
10-50 thn 5-7 tts - 5x/hr   5-7 tts - 3x/hr  5-7 tts - 2x/hr
 > 50 thn    7 tts - 5x/hr      7 tts - 3x/hr     7 tts - 2x/hr
Setelah masa penyesuaian ( antara hari ke-4 dan ke-8) dosisnya ditambah (2-3 x Dosis Masa Adaptasi) sesuai kebutuhan. Khusus untuk Demam Berdarah, Thypus, dan Malaria harus diminum tiap jam. Bagi yang menderita komplikasi beberapa jenis penyakit, maka disarankan agar pertama kali meminum propolis menjelang tidur.

Melia Propolis Mampu Mengobati:
Batuk, Asma, Bronchitis, TBC, Sinus, Polip, Flu, Demam, Demam Berdarah, Luka Benda Tajam/Bakar, Bengkak, Borok, Infeksi Kulit, Telinga, Gigi, Gusi, Mata, Katarak, Jerawat, Bisul, Herpes, Infeksi Vagina, Keputihan, Mengurangi Nyeri Haid, Penyakit Kulit dan Jamur, Kanker, Tumor, Kista, Gondok, Jantung, Ginjal, Hati, Diabetes, Hepatitis, Stroke, Kolesterol, Darah Tinggi dan Rendah, Asam Urat, Rematik, Gangguan Pencernaan, Maag, Ambeian, Thypus, Sembelit, Empedu, Prostat, HIV/AIDS, dan lain-lain…(menurut penelitian, Propolis mampu mengobati sekitar 300 macam penyakit luar dan dalam).

ROY KAPUNSEL, MD (Florida): 
“Propolis mampu melawan berbagai penyakit tanpa efek samping dan sarang lebah jauh lebih steril dari ruang operasi rumah sakit”

JAGA & RAWAT SEHATMU SEBELUM SAKIT